Jangan Anggap Enteng BAB yang Terlalu Keras Gara-gara Ini Seorang Perempuan  Hilang Ingatan 10 Tahun

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Seperti diketahui buang air besar adalah proses alami yang penting bagi kesehatan pencernaan kita. Namun, bagi beberapa orang, mengalami buang air besar keras atau sulit bisa menjadi masalah yang mengganggu. Buang air besar keras, atau yang sering disebut sebagai konstipasi, dapat menyebabkan ketidaknyamanan, perut kembung, dan bahkan rasa nyeri. 

Bahkan seorang perempuan dilaporkan hilang ingatan gegara persoalan yang dianggap banyak orang sepele ini. Namun sebelum bicara itu yuk kita simak seputar mengapa atau penyebab BAB keras sekedar menambah wawasan. 

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan buang air besar keras. Berikut adalah beberapa penyebab umum kotipasi:

Kurangnya serat dalam makanan: 

Diet rendah serat adalah salah satu penyebab utama buang air besar keras. Serat membantu menambah volume tinja dan memperlancar pergerakan usus. Jika tubuh tidak mendapatkan cukup serat dari makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, tinja cenderung menjadi keras dan sulit dikeluarkan.

Kurangnya cairan: 

Dehidrasi atau minum terlalu sedikit cairan juga dapat menyebabkan konstipasi. Cairan membantu menjaga kelembapan tinja sehingga lebih mudah lewat melalui saluran pencernaan. Penting untuk memastikan tubuh terhidrasi dengan cukup minum air setiap hari.

Kurangnya aktivitas fisik: 

Gaya hidup yang kurang aktif atau kekurangan olahraga juga dapat berkontribusi pada konstipasi. Aktivitas fisik membantu merangsang peristaltik usus, yaitu gerakan otot yang membantu mendorong tinja melalui saluran pencernaan.

Penundaan buang air besar: 

Menahan keinginan buang air besar secara teratur dapat menyebabkan masalah konstipasi. Ketika kita menunda keinginan tersebut, tubuh bisa menyerap lebih banyak air dari tinja, membuatnya lebih keras dan sulit dikeluarkan.

Efek samping obat:

 Beberapa obat, seperti obat penghilang rasa sakit opioid, antidepresan, atau obat penenang, dapat menyebabkan konstipasi sebagai efek sampingnya. Jika Anda mengonsumsi obat-obatan tersebut dan mengalami buang air besar keras, sebaiknya bicarakan dengan dokter untuk mencari solusi yang tepat.

Untuk mengatasi buang air besar keras dan konstipasi, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

Tingkatkan asupan serat: 

Tambahkan makanan tinggi serat ke dalam diet sehari-hari, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Serat akan membantu meningkatkan volume tinja dan memperlancar pergerakan usus.

Minum cukup air: 

Pastikan Anda minum cukup air setiap hari untuk menjaga kelembapan tinja dan membantu melancarkan pencernaan.

Tetap aktif secara fisik: 

Lakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang. Aktivitas fisik akan merangsang gerakan usus dan membantu pencernaan.

Perhatikan kebiasaan buang air besar: 

Jangan menahan keinginan buang air besar. Ketika merasakan dorongan, segeralah pergi ke toilet dan buang air besar. Menunda buang air besar hanya akan memperparah konstipasi.

 

Pertimbangkan suplemen serat: 

Jika sulit memenuhi kebutuhan serat melalui makanan saja, Anda dapat mempertimbangkan mengonsumsi suplemen serat yang direkomendasikan oleh dokter atau ahli gizi.

Kurangi konsumsi makanan penyebab konstipasi: 

Beberapa makanan seperti makanan olahan, makanan berlemak tinggi, dan produk susu dapat menyebabkan buang air besar keras. Cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan-makanan tersebut atau menghindarinya sepenuhnya.

Penting untuk diingat bahwa buang air besar keras atau konstipasi yang terjadi secara kronis atau berkepanjangan dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius. Jika Anda mengalami gejala seperti perdarahan, penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya, atau nyeri yang intens, segeralah mencari bantuan medis.

Dengan menjaga pola makan sehat, hidrasi yang cukup, dan gaya hidup aktif, Anda dapat mengurangi risiko buang air besar keras dan menjaga kesehatan pencernaan Anda. Jaga kebiasaan sehat ini sebagai bagian penting dari rutinitas harian Anda untuk menjaga sistem pencernaan yang optimal dan menghindari masalah konstipasi yang tidak diinginkan.

Hilang Ingatan

Di China beredar kabar mengenai seorang perempuan yang kehilangan 10 tahun dari ingatannya setelah buang air besar terlalu keras.

Dilansir IFL Science, seperti dikutip merdeka.com, Senin (27/5), anak laki-laki dari perempuan ini melaporkan ibunya sempat mengalami sembelit. Seperti dikutip tabloid Hong Kong, setelah buang air, ibu dari anak ini kemudian mengalami masalah dengan ingatannya.

Menurut keluarga dari perempuan ini, 8 jam setelah ia buang air besar, ia tampak tidak dapat mengingat apapun dari 10 tahun belakangan.

Keluarganya kemudian melarikannya ke rumah sakit di malam hari. Di pagi harinya, ingatannya dilaporkan telah kembali.

Amnesia sementara

Banyak teori yang beredar mengenai apa yang dialami perempuan ini setelah cerita beredar luas di tabloid-tabloid China, terutama mengenai amnesia akibat buang air besar.

Kemungkinan terbesar dari apa yang dialami perempuan ini adalah sebuah kondisi yang disebut sebagai "weight-lifters blackout," yakni sebuah kondisi ketidaksadaran singkat akibat tekanan kuat yang dikeluarkan tubuh.

Tidak jarang manusia kehilangan kesadarannya secara singkat setelah mengeluarkan gaya tekanan yang kuat. Hal tersebut diakibatkan oleh naiknya detak jantung dan tekanan darah secara tiba-tiba yang kemudian turun secara tiba-tiba.

Peristiwa di atas dapat menghambat aliran darah ke otak secara singkat, yang menjelaskan mengapa perempuan tersebut, setelah mengeluarkan daya kuat untuk buang air besar, sempat kehilangan ingatannya.

Selain weight-lifters blackout," terdapat dugaan lain mengenai amnesia sementara, sesuatu yang lumrah terjadi pada orang yang sudah tua akibat kurangnya aliran darah menuju otak.

Masih belum dapat dipastikan peristiwa mana yang menimpa perempuan tersebut, yang pasti, cerita ini sudah melegenda di Hong Kong.